
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan bagi karpet masjid, ini adalah waktu yang paling sibuk dan penuh cerita. Jika saja karpet masjid bisa berbicara, mungkin ia akan membagikan kisah-kisah luar biasa yang terjadi di atas permukaannya selama bulan suci ini.
Jejak Kaki Para Jamaah
Setiap hari, terutama saat tarawih dan sholat subuh, ribuan kaki melangkah di atasnya. Ada langkah-langkah penuh semangat dari anak-anak kecil yang baru belajar sholat berjamaah. Ada juga langkah-langkah lelah dari pekerja yang seharian berjuang mencari nafkah namun tetap berusaha hadir di masjid. Karpet masjid menjadi saksi betapa Ramadhan menggerakkan hati manusia untuk semakin dekat dengan Tuhannya.
Air Mata Taubat dan Doa yang Terlantun
Saat sholat malam dan i’tikaf, tak jarang karpet merasakan hangatnya air mata yang jatuh dari wajah-wajah yang larut dalam doa dan istighfar. Derai air mata yang jatuh dalam sujud panjang, doa-doa yang dipanjatkan penuh harap, serta ungkapan syukur yang tulus menjadi kisah yang tersimpan dalam helaian karpet masjid.
Aroma Hidangan Berbuka dan Kebersamaan

Menjelang waktu berbuka, masjid ramai dengan jamaah yang duduk bersila, menanti adzan maghrib berkumandang. Karpet masjid pun tak luput dari remah-remah kurma, tetesan air zamzam, atau sisa-sisa makanan sederhana yang disantap dengan penuh kebersamaan. Suasana penuh kehangatan ini menjadi momen yang selalu dinanti di setiap Ramadhan.
Bacaan Al-Qur’an yang Menggema

Di bulan suci ini, lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar hampir tanpa henti. Baik dari imam saat sholat, dari jamaah yang membaca sendiri-sendiri, maupun dari kelompok-kelompok tadarus. Setiap huruf yang diucapkan membawa keberkahan, dan seakan menjadi saksi bisu atas ibadah yang terus berlangsung sepanjang bulan Ramadhan.
Perbincangan Jamaah di Antara Waktu Sholat
Karpet masjid juga menjadi tempat bersandarnya banyak cerita. Para jamaah yang duduk beristirahat di antara sholat sering kali berbincang, berbagi pengalaman, atau sekadar menanyakan kabar satu sama lain. Suasana keakraban ini menambah keberkahan masjid sebagai tempat bersilaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Perjuangan Para Petugas Kebersihan

Di balik kenyamanan masjid selama Ramadhan, ada tangan-tangan tak terlihat yang menjaga kebersihan dan kerapian. Karpet masjid menyaksikan bagaimana para petugas kebersihan dengan penuh dedikasi menyapu, mengepel, dan merapikan saf agar jamaah bisa beribadah dengan nyaman. Setiap butir debu yang dibersihkan adalah bagian dari amal ibadah yang mungkin tak terlihat, tapi begitu berarti.
Perpisahan dengan Ramadhan
Ketika malam takbiran tiba, karpet masjid mungkin akan merasakan kesedihan yang sama dengan para jamaah. Bulan yang penuh kemuliaan segera pergi, dan aktivitas masjid mungkin akan kembali seperti biasa. Namun, ia tetap menyimpan kenangan akan sujud-sujud panjang, doa-doa penuh harapan, dan semangat ibadah yang membara di bulan Ramadhan.
Jika karpet masjid bisa berbicara, ia pasti akan berkata, “Aku menanti Ramadhan berikutnya, untuk kembali menjadi saksi atas cinta dan ketakwaan hamba-hamba-Nya.”
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa meramaikan masjid, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di bulan-bulan lainnya. Aamiin.